Kerenaperusahaan harus menyadari bahwa keinginan pelanggan akan terus berubah dan berkembang. Banyak manfaat yang diperoleh ketika sebuah perusahaan dapat memahami pelanggannya. Diantaranya, perusahaan mengetahui yang harus dilakukannya, sehingga terjadi titik temu antara harapan pelanggan dengan keinginan yang disampaikan oleh perusahaan.
Customer satisfaction atau kepuasan konsumen/pelanggan adalah evaluasi atau penilaian seseorang berupa perasaan senang atau kecewa yang terjadi pada purna beli setelah membandingkan antara apa yang dirasakan hasil dengan harapan-harapannya terhadap produk atau jasa yang yang konsumen secara keseluruhan menunjukkan sikap terhadap penyedia layanan, atau reaksi emosional untuk perbedaan antara apa yang pelanggan harapkan dan apa yang mereka terima. Kepuasan merupakan fungsi dari kesan kinerja dan harapan. Jika kinerja berada di bawah harapan, pelanggan akan tidak puas. Jika kinerja melebihi harapan, maka pelanggan akan merasa amat puas atau definisi dan pengertian kepuasan konsumen atau customer satisfaction dari beberapa sumber bukuMenurut Tjiptono 2012, kepuasan konsumen adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan antara persepsi terhadap kinerja hasil suatu produk dengan harapan-harapanya. Menurut Daryanto dan Setyobudi 2014, kepuasan konsumen adalah suatu penilaian emosional dari konsumen setelah konsumen menggunakan produk dimana harapan dan kebutuhan konsumen yang menggunakannya terpenuhi. Menurut Kotler dan Keller 2012, kepuasan konsumen adalah perasaan seseorang kesenangan atau kekecewaan yang dihasilkan dari membandingkan kinerja produk yang dirasakan dengan Ferrinadewi 2005, kepuasan konsumen adalah penilaian konsumen terhadap fitur-fitur produk atau jasa yang berhasil memberikan pemenuhan kebutuhan pada level yang menyenangkan baik itu di bawah maupun di atas harapan. Menurut Yamit 2005, kepuasan konsumen adalah evaluasi purna beli atau hasil avaluasi setelah membandingkan apa yang dirasakan dengan Kepuasan Konsumen Menurut Manurung 2009, terdapat beberapa aspek atau karakteristik dari kepuasan konsumen, yaitu sebagai berikuta. Expectations Harapan konsumen terhadap suatu barang atau jasa telah dibentuk sebelum konsumen membeli barang atau jasa tersebut. Pada saat proses pembelian dilakukan, konsumen berharap bahwa barang atau jasa yang mereka terima sesuai dengan harapan, keinginan dan keyakinan mereka. Barang atau jasa yang sesuai dengan harapan konsumen akan menyebabkan konsumen merasa Performance Pengalaman konsumen terhadap kinerja aktual barang atau jasa ketika digunakan tanpa dipengaruhi oleh harapan mereka. Ketika kinerja aktual barang atau jasa berhasil maka konsumen akan merasa Comparison Hal ini dilakukan dengan membandingkan harapan kinerja barang atau jasa sebelum membeli dengan persepsi kinerja aktual barang atau jasa tersebut. Konsumen akan merasa puas ketika harapan sebelum pembelian sesuai atau melebihi persepsi mereka terhadap kinerja aktual Confirmation/disconfirmation Harapan konsumen dipengaruhi oleh pengalaman mereka terhadap penggunaan merek dari barang atau jasa yang berbeda dari orang lain. Confirmation terjadi bila harapan sesuai dengan kinerja aktual produk. Sebaliknya disconfirmation terjadi ketika harapan lebih tinggi atau lebih rendah dari kinerja aktual produk. Konsumen akan merasa puas ketika tejadi confirmation/ menurut Tjiptono 2012, aspek-aspek yang digunakan sebagai indikator atau pengukur adanya kepuasan konsumen adalah sebagai berikuta. Kepuasan konsumen keseluruhan overal customer satisfaction Cara yang paling sederhana untuk mengukur kepuasan pelanggan adalah langsung menanyakan kepada pelanggan seberapa puas mereka dengan produk atau jasa spesifik yang ditawarkan. Biasanya, ada dua bagian dalam proses pengukurannya yaitu mengukur tingkat kepuasan konsumen terhadap produk yang bersangkutan, menilai dan membandingkannya dengan tingkat kepuasan konsumen keseluruhan terhadap produk dan atau jasa para Konfirmasi harapan confirmation of expectations Kesesuaian atau ketidaksesuaian antara harapan konsumen dengan kinerja aktual produk perusahaan. Dalam hal ini akan lebih ditekankan pada service quality yang memiliki komponen berupa harapan Konsumen akan pelayanan yang diberikan seperti Atmosfer tempat, kecepatan pelayanan, keramahan/kesopanan pengelola dan karyawan, dan sifat pertemanan dari karyawan.c. Minat pembelian ulang Kepuasan konsumen diukur secara behavioral dengan jalan menanyakan apakah konsumen akan berbelanja menggunakan jasa perusahaan lagi. Pelayanan yang berkualitas dapat menciptakan kepuasan konsumen dimana mutu pelayanan tersebut akan masuk kebenak konsumen sehingga dipersepsikan baik. d. Kesediaan untuk merekomendasikan willigness to recommended Kesedian untuk merekomendasi produk kepada teman atau keluarganya menjadi ukuran yang penting untuk dianalisis dan ditindaklanjuti. Apabila pelayanan yang diterima atau dirasakan sesuai dengan yang diharapkan, maka kualitas pelayanan dipersepsikan baik dan memuaskan, sehingga melalui kepuasan itu konsumen akan melakukan pembelian jasa atau memutuskan untuk menggunakan jasa dan pada akhirnya akan merekomendasikan hal itu kepada orang Ketidakpuasan konsumen customer dissatisfaction Ketidakpuasan konsumen yakni menelaah aspek-aspek yang digunakan untuk mengetahui ketidak puasan pelangan, meliputi komplain, pengembalian produk retur, biaya garansi, recall, word of mouth negative, dan yang Mempengaruhi Kepuasan Konsumen Menurut Lupiyoadi 2001 dan Irawan 2004, terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan konsumen, yaitu sebagai berikuta. Kualitas Produk Pelanggan akan merasa puas bila hasil evaluasi mereka menunjukkan bahwa produk yang mereka gunakan berkualitas. Konsumen rasional selalu menuntut produk yang berkualitas untuk setiap pengorbanan yang dilakukan untuk memperoleh produk tersebut. Dalam hal ini, kualitas produk yang baik akan memberikan nilai tambah di benak Kualitas pelayanan Kualitas pelayanan terutama di bidang jasa, pelanggan akan merasa puas bila mereka mendapatkan pelayanan yang baik atau yang sesuai dengan yang diharapkan. Pelanggan yang puas akan menunjukkan kemungkinan untuk kembali membeli produk yang sama. Pelanggan yang puas cenderung akan memberikan persepsi terhadap produk Emosional Pelanggan akan merasa bangga dan mendapatkan keyakinan bahwa orang lain akan kagum terhadap dia bial menggunakan produk dengan merek tertentu yang cenderung mempunyai tingkat kepuasan yang lebih tinggi. Kepuasan yang diperoleh. Bukan karena kualitas dari produk tetapi nilai sosial atau self esteem yang membuat pelanggan menjadi puas terhadap merk Harga Produk yang mempunyai kualitas yang sama tetapi menetapkan harga yang relatif murah akan memberikan nilai yang lebih tinggi kepada pelanggannya. Untuk pelanggan yang sensitif, biasanya harga murah adalah sumber kepuasan yang penting karena mereka akan mendapatkan value for money yang tinggi. Komponen harga ini relatif tidak penting bagi mereka yang tidak sensitif tehadap Kemudahan dan Biaya Kemudahan dalam memeroleh produk atau jasa tersebut dan kemudahan dalam pembayaran dapat membuat pelanggan akan semakin puas bila relatif mudah, nyaman dan efisien dalam mendapatkan suatu produk atau pelayanan. Pelanggan tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan atau tidak perlu membuang waktu untuk mendapatkan suatu produk atau jasa cenderung puas terhadap produk atau jasa Meningkatkan Kepuasan Konsumen Memuaskan kebutuhan pelanggan adalah keinginan setiap produsen/lembaga penyedia layanan. Selain menjadi faktor penting bagi kelangsungan hidup lembaga tersebut, memuaskan kebutuhan pelanggan dapat meningkatkan keunggulan dalam persaingan. Pelanggan yang puas terhadap produk/jasa pelayanan cenderung untuk membeli kembali dan mengajak calon pelanggan baru untuk menggunakan jasa yang telah mereka rasakan kepuasan kinerja Yamit 2005, terdapat beberapa strategi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan atau konsumen, antara lain yaitu sebagai berikut Mengetahui kebutuhan dan keinginan pelanggan. Yaitu dengan cara melakukan penelitian untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan pelanggan. Mengetahui apa yang diinginkan pelanggan atas suatu produk atau jasa akan memudahkan perusahaan/lembaga dalam mengkomunikasikan produk/layanan jasa kepada sasaran pelanggannya. Mengetahui proses pengambilan keputusan dalam membeli. Dengan mengetahui tipe pengambilan keputusan pengambilan keputusan pelanggan dalam memilih dan menggunakan layanan jasa, pihak penyedia jasa dapat memprediksi faktor yang mempengaruhi pelanggan dalam memutuskan pembelian dan memilih cara pelayanan pelanggan yang tepat. Membangun citra lembaga. Lembaga perlu memperhatikan proses informasi yang membentuk persepsi pelanggan terhadap layanan yang telah diberikan. Persepsi positif atau negatif sangat tergantung pada informasi yang diterima pelanggan atas jasa pelayanan yang telah diberikan oleh kesadaran akan pentingnya kepuasan pelanggan. Membangun kesadaran harus diimplementasikan dalam tindakan nyata bahwa semua unit/bagian yang ada dalam lembaga bertanggung jawab untuk memuaskan pelanggan. Jika kepuasan pelanggan menjadi motivasi setiap unit/bagian dalam lembaga/organisasi, maka pembentukan citra lembaga juga akan menurut Schnaars 1991, strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan kepuasan konsumen, baik dalam penjualan produk maupun jasa adalah sebagai berikuta. Building relationship with customer Membina hubungan dengan pelanggan yaitu hubungan transaksi antar perusahaan dan pelanggan yang berkelanjutan, tidak berakhir setelah transaksi selesai. Dengan kata lain, dijalin suatu kemitraan jangka panjang dengan pelanggan secara terus menerus sehingga diharapkan terjadi bisnis yang berulang repeat business.b. Superior customer service Memberikan pelayanan yang lebih baik yaitu perusahaan menawarkan pelayanan yang lebih baik pada jasa yang diberikan. Perusahaan dengan pelayanan yang superior akan meraih laba yang tinggi serta tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi pula dibanding pesaingnya yang memberikan pelayanan Unconditional guarantee Memberikan garansi yang tidak bersyarat. Garansi akan mampu menjanjikan kualitas prima dan kepuasan pelanggan. Fungsi utama garansi adalah untuk mengurangi risiko kerugian pelanggan sebelum dan sesudah pembelian sekaligus mensyaratkan perusahaan mampu memberikan yang terbaik serta akhirnya meraih kesetiaan Efficient complaint handling Menangani keluhan dengan efisien memiliki empat cara yang penting untuk dilaksanakan, yaituEmpati terhadap pelanggan yang marah. Dalam menghadapi pelanggan yang marah, perusahaan sebaiknya bersikap empati sehingga perusahaan perlu meluangkan waktu dan mendengarkan keluhan mereka dan memahami situasi yang dirasakan pelanggan tersebut. Kecepatan dalam penanganan keluhan. Kecepatan merupakan hal yang penting dalam penanganan keluhan. Apabila keluhan pelanggan tidak segera ditanggapi, maka rasa tidak puas pelanggan akan menjadi permanen dan tidak dapat diubah lagi. Sedangkan apabila keluhan ditanggapi dengan cepat maka akan segera ada penanganan yang kemungkinan akan membuat konsumen senang karena keluhannya diperhatikan kemungkinan besar konsumen akan menjadi pelanggan kembali dan menjadi konsumen yang atau keadilan dalam memecahkan permasalahan atau keluhan. Perusahaan harus memperhatikan situasi yang diharapkan dalam penyelesaian masalah atau keluhan yang memungkinkan adanya win-win solution yang harus realitistis, adil dan proporsional, sehingga dimungkinkan kondisi yang menguntungkan perusahaan dan perusahaan untuk menghubungi perusahaan. Adanya metode yang mudah dan murah sangat dibutuhkan bagi pelanggan untuk mampu menyampaikan komentar, saran, kritik dan pertanyaan serta Kepuasan Konsumen Menurut Tjiptono 2012, terdapat beberapa metode yang biasa digunakan oleh perusahaan untuk mengukur dan memantau kepuasan pelanggannya maupun pelanggan pesaing. Metode tersebut adalah sebagai berikuta. Sistem Keluhan dan Saran Suatu perusahaan yang berorientasi pada pelanggan akan memberikan kesempatan yang luas pada para pelanggannya untuk menyampaikan saran dan keluhan, misalnya dengan menyediakan kotak saran, kartu komentar dan lain-lain. Informasi dari para pelanggan ini akan memberikan masukan dan ide-ide bagi perusahaan agar bereaksi dengan tanggap dan cepat dalam menghadapi masalahmasalah yang timbul. Sehingga perusahaan akan tahu apa yang dikeluhkan oleh para pelanggannya dan segera memperbaikinya. Metode ini berfokus pada identifikasi masalah dan juga pengumpulan saran-saran dari pelanggannya Ghost Shopping Mystery Shopping Salah satu cara memperoleh gambaran mengenai kepuasan pelanggan adalah dengan cara mempekerjakan beberapa orang ghost shopers untuk berperan atau berpura-pura sebagai pelanggan potensial. Sebagai pembeli potensial terhadap produk yang ditawarkan dari perusahaan dan juga dari produk pesaing. Kemudian mereka akan melaporkan temuan-temuannya mengenai kekuatan dan kelemahan dari produk perusahaan dan pesaing berdasarkan pengalaman mereka dalam pembelian produk- produk tersebut. Selain itu para ghost shopper juga bisa mengamati cara penanganan terhadap setiap keluhan yang ada, baik oleh perusahaan yang bersangkutan maupun dari Lost Customer Analysis Perusahaan akan menghubungi para pelanggan atau setidaknya mencari tahu pelanggannya yang telah berhenti membeli produk atau yang telah pindah pemasok, agar dapat memahami penyebab-penyebab mengapa pelanggan tersebut berpindah ke tempat lain. Dengan adanya peningkatan customer lost rate, di mana peningkatan customer lost rate menunjukkan kegagalan perusahaan dalam memuaskan Survei Kepuasan Pelanggan Sebagian besar riset kepuasan pelanggan dilakukan dengan cara menggunakan berbagai macam metode yaitu seperti metode survei, baik survei melalui pos, telepon, e-mail, website, maupun wawancara langsung. Melalui survei tersebut perusahaan akan memperoleh tanggapan dan balikan secara langsung feedback dari pelanggan dan juga akan memberikan kesan positif terhadap para PustakaTjiptono, Fandy. 2012. Strategi Pemasaran. Yogyakarta & Setyobudi, I. 2014. Konsumen dan Pelayanan Prima. Yogyakarta Gava dan Keller. 2012. Manajemen Pemasaran. Jakarta Erna. 2005. Atribut Produk yang Dipertimbangkan dalam Pembelian Komestik dan Pengaruhnya pada Kepuasan Konsumen di Surabaya. Jurnal Manajemen dan Zulian. 2005. Manajemen Kualitas Produk dan Jasa. Jakarta Dinarty. 2009. Pengaruh Kepuasan Konsumen terhadap Loyalitas Merek pada Pengguna Kartu Prabayar Simpati. Medan Universitas Sumatera Rambat. 2001. Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta Salemba H. 2004. Indonesian Customer Satisfaction Membedah Strategi Kepuasan Pelanggan Merek Pemenang ICSA. Jakarta Alex Media 1991. Marketing Strategy A customer Driven Approach. New York The Free Press. Berikutadalah beberapa fungsi persona pembeli: 1. Fokus Menyasar Pelanggan yang Tepat. Ide campaign marketing yang paling menarik tidak akan terlihat menarik dan mendatangkan hasil apabila dilihat oleh orang yang salah. Maka dari itu, sangat penting dalam bisnis untuk mengetahui target pasar secara spesifik. Tentunya keberadaan persona pembeli Pelanggan menjadi salah satu faktor penting dalam pertumbuhan suatu bisnis. Oleh karena itu, melakukan riset konsumen atau consumer research adalah cara yang tepat untuk mengenal mereka lebih dalam. Tidak bisa dimungkiri, setiap konsumen memiliki perilaku masing-masing dalam membeli suatu produk. Tugas dari perusahaan atau pebisnis adalah mengenali setiap konsumen yang membeli produk mereka agar dapat mempertahankannya dalam jangka panjang. Melalui riset konsumen, perusahaan tentu dapat mewujudkan hal tersebut dengan baik. Lalu, sebenarnya apa sih pengertiannya? Bagaimana cara melakukannya? Jangan khawatir, Glints telah merangkumnya untukmu. Apa Itu Riset Konsumen? ยฉ Agar mudah dalam memahaminya, mari kita bahas terlebih dahulu mengenai pengertiannya. Menurut Lighter Capital, riset konsumen adalah praktik untuk mengidentifikasi perilaku, preferensi, motivasi dari pelanggan dalam membeli suatu produk atau layanan yang ditawarkan. Praktik ini biasanya juga disebut sebagai consumer research dan merupakan bagian dari market research. Tujuan dari diberlakukannya praktik ini tidak lain adalah untuk meningkatkan kepuasan dari para pelanggan. Semakin mereka puas, pertumbuhan bisnis akan semakin baik. Lantas, seperti apa praktiknya dalam kegiatan bisnis? Sebagai contoh, perusahaan yang menjual produk kue brownies ingin meluncurkan produk terbarunya. Akan tetapi, sebelum itu mereka melakukan riset terkait para pelanggannya dengan mencari tahu perilaku pembelian, masalah, serta permintaan tertinggi dari pasar. Setelah itu, perusahaan tentu akan mengetahui apa saja kekurangan dari produknya serta solusi apa yang dapat menyelesaikan masalah dari pelanggannya. Alhasil, perusahaan dapat menciptakan produk yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan dari target customer. Manfaat Riset Konsumen ยฉ 1. Menumbuhkan bisnis Secara tidak langsung, dengan riset konsumen bisnismu akan berkembang secara cepat. Pasalnya, kamu telah mengetahui keinginan dan kebutuhan dari para pelangganmu. Dengan begitu, kemungkinan besar para pelanggan akan menyukai produk yang kamu tawarkan. 2. Mempertahankan konsumen Manfaat lainnya yang bisa kamu dapatkan adalah berhasil mempertahankan customer yang telah membeli produkmu. Sebab, kamu berusaha untuk meningkatkan kepuasan mereka sehingga konsumen tidak akan sungkan membeli produk lagi darimu. Cara Melakukan Riset Konsumen ยฉ Bagi perusahaan, ada banyak cara untuk melakukan riset konsumen, entah itu dengan cara langsung maupun tidak langsung. Kira-kira bagaimana caranya? Berikut Glints telah merangkumnya untukmu 1. Telepon Dilansir dari Small Business, menelepon pelanggan dan melakukan survei kepada mereka merupakan salah satu cara efektif untuk melakukan riset konsumen. Lakukan survei kepada pelanggan dengan melemparkan beberapa pertanyaan yang sudah kamu susun terkait pengembangan produk atau layananmu. Pastikan kamu telah mengumpulkan kontak-kontak dari pelanggan untuk bisa melakukan survei lewat telepon secara langsung. 2. Survei online Selain melalui telepon, cara lainnya untuk melakukan consumer research adalah dengan melakukan survei online. Buat beberapa pertanyaan survei terlebih dahulu lewat tools seperti SurveyMonkey, Google Forms, dan lain-lain. Setelah itu, sebarkan lampiran survei tersebut ke email masing-masing pelanggan. Hasil survei tersebut bisa kamu jadikan sebagai acuan untuk mengembangkan produk agar lebih baik lagi ke depannya. 3. Interview Interview secara langsung dengan pelanggan mungkin akan memakan waktu dan tenaga yang cukup besar. Kendati demikian, cara ini cukup efektif dalam menggali informasi mengenai customer journey. Kamu bisa memanggil beberapa pelanggan yang telah membeli produkmu untuk melakukan proses interview. Jika memungkinkan, kamu bisa melakukan interview secara publik dengan melakukan survei kepada beberapa orang. Hal tersebut bisa saja kamu lakukan di mal, di samping jalan, atau tempat orang-orang yang sedang ramai berkumpul. 4. Focus group Cara lainnya untuk melakukan riset konsumen adalah dengan focus group. Kamu bisa mengundang 6-10 konsumenmu untuk berdiskusi terkait produkmu. Focus group memungkinkanmu untuk mengumpulkan lebih banyak informasi sehingga dapat membantu dalam mengembangkan produk yang lebih baik. Nah, itu dia gambaran singkat mengenai riset konsumen beserta cara melakukannya. Secara garis besar, praktik ini memang harus dilakukan oleh perusahaan supaya bisa meraih target konsumen yang tepat. Maka dari itu, jika kamu ingin mendalami bidang business development, jangan lupa untuk pelajari teknik riset konsumen ini secara mendalam, ya. Nah, selain informasi mengenai consumer research, kamu masih bisa, lho, mendapatkan informasi lainnya seputar marketing dan sales dari Glints. Caranya mudah sekali, kamu tinggal kunjungi kategori business dev & sales Glints Blog. Di sana, tersedia banyak pembahasan seputar tips, strategi, dan istilah dunia bisnis yang sudah Glints rangkum menjadi artikel ringkas khusus untukmu. Menarik, bukan? Yuk, temukan artikel yang sesuai dengan minatmu di Glints sekarang juga! What Is Consumer Research and Why Is It Important for Startups? Methods for Conducting Consumer Research
Mengidentifikasikebutuhan dan keinginan pelanggan pasar sasaran memuaskan pelanggan lebih tinggi dari pesaing dan menjaga pelanggan sebagai sarana untuk keberlanjutan profit. Jika Anda melewatkan satu detail penting kebutuhan pelanggan bisa jadi Anda kehilangan peluang menjual atau bahkan malah menciptakan pelanggan yang tidak puas.
Sebagai seorang pebisnis, kita perlu mengetahui bagaimana cara meningkatkan penjualan. Salah satu cara efektif adalah dengan memahami perilaku konsumen. Perilaku konsumen bisa dibilang menjadi salah satu faktor yang perlu dipikirkan oleh para pebisnis. Perilaku konsumen adalah studi tentang konsumen dan bagaimana sikap mereka saat melakukan pembelian sebuah produk. Tujuannya adalah untuk memahami sikap dan kebutuhan pelanggan sehingga bisa meningkatkan pelayanan yang berujung pada konversi penjualan. Ingin tahu bagaimana cara memahami perilaku konsumen? Mari kita simak ulasan berikut ini. Baca Juga Aplikasikan Kumpulan Kata Kata Promosi Ini Untuk Mendongkrak Penjualan Bisnis Anda Faktor Pembentukan Perilaku KonsumenFaktor PsikologisFaktor PersepsiFaktor SikapFaktor PribadiFaktor BudayaFaktor HargaFaktor Produk5 Cara Untuk Memahami Perilaku KonsumenKenali Siapa Pelanggan AndaKenali Apa Kebutuhan dan Keinginan KonsumenCari Tahu Persepsi Konsumen Terhadap Bisnis AndaYuk, Subscribe Sekarang Juga!Pahami Jenis Konten yang Konsumen Sukai Analisa Proses Pembelian Konsumen Terhadap ProdukRelated posts Faktor Pembentukan Perilaku Konsumen sumber Sebelum memahami perilaku konsumen, ada baiknya kita perlu mengetahui faktor perilaku tersebut bisa terbentuk. Berikut adalah faktor yang mempengaruhinya. Faktor Psikologis Masalah psikologis berpengaruh pada keputusan pembelian konsumen. Contohnya ketika konsumen merasa lapar, maka ia akan terdorong untuk membeli produk makanan meskipun sebelumnya konsumen tidak tertarik. Faktor Persepsi Faktor ini sangat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Pada awalnya, seorang konsumen akan mencari informasi yang berkaitan dengan produk yang akan dibeli. Kemudian, konsumen akan mempertimbangkan beberapa hal sebelum membelinya. Faktor Sikap Ada tiga komponen penting yang bisa menentukan sikap yakni kognitif, afektif, dan perilaku. Kognitif merupakan aspek yang berkaitan dengan kepercayaan konsumen terhadap suatu produk. Sedangkan afektif berkaitan dengan kondisi emosional konsumen. Kemudian perilaku berkaitan dengan tindakan yang dilakukan oleh konsumen. Faktor Pribadi Faktor pribadi dari konsumen berkaitan dengan demografisnya. Hal tersebut diantaranya usia, jenis kelamin, pekerjaan, status sosial, gaya hidup, dsb. Faktor Budaya Budaya memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap perilaku konsumen. Hal ini dikarenakan budaya membentuk kebiasaan yang dimilikinya. Faktor Harga Harga termasuk salah satu faktor utama yang dipertimbangkan oleh konsumen. Harga akan mempengaruhi konversi penjualan. Konsumen akan semakin cepat memutuskan untuk membeli terutama jika harganya murah dan barangnya bermanfaat untuk dirinya. Faktor Produk Produk yang Anda jual tentunya akan berpengaruh pada perilaku konsumen mulai dari segi desain, kualitas, dan kegunaan produk harus mampu menarik perhatian konsumen. Baca Juga 8 Cara Mempromosikan Produk di Marketplace Agar Jualan Cepat Laris 5 Cara Untuk Memahami Perilaku Konsumen Kita telah mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku konsumen. Selanjutnya, kita akan mengulas mengenai 5 cara untuk memahami perilaku konsumen berikut ini. Kenali Siapa Pelanggan Anda sumber Era digital saat ini membuat konsumen menjadi lebih beragam. Tidak hanya itu, segmentasi pasar mulai menjadi lebih spesifik. Untuk itu, Anda perlu mengenal konsumen dari aspek demografis dan psikografis mereka. Demografis adalah struktur dasar kemasyarakatan seperti umur, jenis kelamin, pekerjaan, dsb. Sedangkan psikografis adalah keadaaan psikologi seseorang seperti kebiasaan dan interest mereka. Anda bisa mendapatkannya dengan membangun profil pelanggan. Cari tahu sebanyak mungkin deskripsi yang relevan tentang pelanggan seperti misalnya Apakah mereka wanita atau pria? Apakah mereka seorang pelajar? Atau pekerja? Seberapa sering mereka berolahraga? Apakah mereka memiliki anak? Kenali Apa Kebutuhan dan Keinginan Konsumen sumber Memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan penting adanya. Pelanggan memiliki kebutuhan khusus dan secara alami mereka memerlukan solusinya. Untuk itu, dengan memahami apa yang pelanggan butuhkan, Anda bisa membuat konten atau produk yang memenuhi kebutuhan sehingga lebih tepat sasaran. Dengan keterlibatan ini, anda juga dapat mengenali meningkatkan engagement yang mengarah pada peningkatan konversi penjualan. Cari Tahu Persepsi Konsumen Terhadap Bisnis Anda sumber Mengetahui persepsi konsumen terhadap kita penting adanya, dikarenakan kita bisa mendapatkan feedback yang berguna untuk Analisa. Yuk, Subscribe Sekarang Juga! Salah satu cara yang bisa Anda lakukan untuk mengetahui persepsi konsumen adalah dengan melakukan survei atau berkomunikasi langsung. Anda bisa menggunakan tools survey seperti Surveymonkey, Salesforce Marketing, Google Form bahkan polling media sosial. Dengan mengetahui berbagai macam feedback, Anda bisa memperbaiki atau meningkatkan kualitas dari produk. Tanyakan dan cari tahu sebanyak mungkin apa persepsi konsumen, seperti pengalaman konsumen terhadap bisnis Anda, apa kelebihan kompetitor, dst. Pahami Jenis Konten yang Konsumen Sukai sumber Selanjutnya yang tidak kalah penting adalah aspek marketing/promosi dari bisnis Anda. Dengan memikirkan aspek konten marketing secara maksimal bisa berguna untuk konversi penjualan bisnis. Untuk itu, buatlah konten-konten yang sekiranya berguna untuk mereka. Konsumen akan menyukai konten-konten tersebut, karena dapat membantu mereka mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Kalimat call to action yang baik bisa Anda terapkan. Lebih baik lagi, Anda bisa menekankan informasi bahwa produk Anda dapat menjadi solusi dari permasalahan mereka. Itulah bagaimana caranya sebuah konten marketing berkonversi menjadi penjualan. Selain keunggulan produk, membuat konten terkini dan mengikuti tren dapat menyebabkan pelanggan menyukai konten Anda. Analisa Proses Pembelian Konsumen Terhadap Produk sumber Cara yang terakhir ialah Anda perlu menempatkan diri di posisi pelanggan Anda. Bagaimana Anda merasakan experience menjadi pelanggan di Bisnis Anda. Mulai dari meninjau dan menganalisa bagaimana perjalanan konsumen hingga akhirnya membeli produk yang Anda jual. Pertama seperti bagaimana konsumen terpapar informasi promosi produk, kemudian alur transaksi konsumen, dsb. Karena ini, Anda bisa lebih mengetahui dan memahami apa yang sebenarnya konsumen rasakan dan bagaimana menjaga pelayanan terbaik untuknya. Demikianlah ulasan mengenai cara memahami perilaku konsumen agar bisnis Anda semakin lancar. Baiknya kita perlu menerapkan ini dalam Bisnis Kita, karena semakin kita memahami pelanggan, maka semakin mudah transaksi penjualan terjadi. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang membutuhkannya. Untuk membaca artikel bisnis menarik lainnya, Anda bisa mengunjungi situs blog Evermos. Related posts adalahbank swasta terbesar di Indonesia.Bank ini didirikan pada 21 Februari1957 dengan nama Bank Central Asia NV.Bank Central Asia merupakan bank swasta terbesar di Indonesia yang melayani nasabah perorangan, badan usaha maupun institusi melalui jaringan kantor cabang berskala nasional yang menjangkau hampir seluruh kota besar di Indonesia, dan jaringan pelayanan terpadu yang menghadirkan Karakteristik Konsumen โ€“ Sebelum anda membangun sebuah bisnis online, tentu saja para pebisnis perlu mengetahui bagaimana karakteristik para target konsumennya. Dengan begitu, bisnis yang dijalankan bisa dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan dari para konsumen. Dengan memahami karakteristik konsumen, maka bisa anda gunakan untuk menyusun strategi penjualan yang lebih baik nantinya. Ketahui 6 Karakter Konsumen 1. Tidak Mempunyai Rencana. 2. Mempunyai Pemikiran dalam Jangka Pendek. 3. FOMO. 4. Adaptasi pada Teknologi Baru. 5. Sering Pamer dan Gengsi. 6. Lebih Mementingkan Konteks dibandingkan Konten. Cara Memahami Karakteristik Konsumen untuk Meningkatkan Penjualan 1. Mengatahui Kebutuhan Konsumen Anda dapat membuat konten tentang sesuatu yang dibutuhkan konsumen dengan mengetahui apa saja yang tengah di perhatikan oleh para konsumen. Ketika konsumen telah terlibat pada informasi konten yang disampaikan, Anda bisa lebih memahami tentang produk apa yang dibutuhkan supaya bisa memberikan solusi masalah konsumen. Kunci utamanya yaitu anda harus mencari tahu apa yang dibutuhkan oleh para konsumen. 2. Menentukan Target Konsumen Apabila ingin mengetahui target konsumen Anda dengan tepat, maka yang perlu dilakukan yaitu memahami karakteristik konsumen dengan baik. Bukan itu saja, Anda jugaisa b mengetahui target konsumen lewat psikologis dari konsumen. Baca Juga Apa Itu Kepercayaan Konsumen dan Apa Saja Indikatornya? 3. Mengetahui Pengalaman Konsumen Pada Produk Anda Cara mengetahui bagaimana karakteristik konsumen salah satunya yaitu melakukan suatu survei. Jadi, bisnis akan bisa mendapatkan insight dan feedback yang berguna untuk melakukan analisis. Anda bisa menggunakan hasil survei yang didapatkan dan digunakan untuk disesuaikan dengan cara berinteraksi dengan konsumen. 4. Membuat Konten yang Disukai oleh Konsumen Content marketing bisa digunakan untuk meng-konversi pada konsumen, dan bisa untuk meningkatkan penjualan bisnis anda. Anda dapat membuat sebuah konten yang berguna untuk konsumen yang melihat konten anda. Sesudah konsumen merasa bisnis Anda bisa dipercayai untuk menyampaikan berbagai informasi yang bermanfaat, maka ketika membuat sebuah konten bisa menyisipkan sedikit informasi tentang produk yang anda jual. Hal tersebut dapat menyelesaikan masalah para calon konsumen. Kunci suksesnya sebuah bisnis adalah dengan mengetahui karakteristik dari konsumen dan memahami karakteristik konsumen dengan baik. Ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk mengetahui karakterikstik konsumen, yaitu bisa dengan mencari tahu apa yang biasanya di cari dalam mesin pencari. Keinginandan kebutuhan konsumen berbeda seiringnya umur, sehingga perusahaan menargetkan konsumen sesuai dengan umurnya ataupun life-stage group (Kotler dan Amstrong, 2014). Sehingga faktor Age dapat digunakan untuk mengetahui motivasi dan perilaku wisatawan di industri pariwisata (Kim dan Richie, 2012). Seorang pebisnis, melakukan pendekatan dengan memahami karakter konsumen adalah hal yang sangat penting untuk meningkatkan penjualan. Mengapa demikian? Karena biasanya setiap konsumen memiliki keunikannya masing-masing, sehingga perlu melakukan pendekatan yang berbeda-beda pada setiap konsumen pada umumnya pasti melakukan hal dasar berupa perilaku konsumen. Perilaku konsumen tersebut merupakan suatu yang dilakukan pada setiap individu atau kelompok lain dalam membuat keputusan membeli barang atau jasa. Kamu perlu mengetahui cara memahami perilaku konsumen agar penjualan kamu adalah seorang penjual dan kemudian kamu berusaha menyamaratakan seluruh calon konsumen, maka kamu melakukan sebuah kesalahan besar. Untuk mendapatkan hasil yang terbaik, seorang penjual harus memiliki metode pendekatan yang berbeda-beda bergantung kepada siapa calon mempelajari karakter konsumen yang ada, kamu akan dapat memaksimalkan hasil akhir yang ingin didapatkan dari calon konsumen. Berikut ini adalah cara memahami perilaku konsumen dengan benar dan mudah. Baca Juga 5 Saran Google agar Brand Bisa Berdaptasi dengan Perilaku Konsumen 1. Mengetahui sasaran konsumenIlustrasi pelanggan merasa puasa PiacquadioManusia memang banyak diberikan kemudahan dalam berbagai sektor bidang kehidupan, apalagi di zaman serba digital seperti ini. Tak hanya tu, segmen konsumen juga mulai lebih kamu ingin mengetahui siapa konsumen kamu secara tepat kamu bisa memahami perilaku konsumen secara jelas. Selain itu, kamu juga dapat mengetahui target konsumen melalui psikologis dan demografik konsumen. Salah satu contohnya yaitu dengan membangun produk kesukaan konsumen. Buat beberapa pertanyaan relevan mengenai konsumen kamu, atau bisa juga dengan bertanya ke diri sendiri sebanyak-banyaknya. Pertanyaan tersebut misalnya seperti Apakah berencana pergi liburan akhir tahun? Seberapa sering kamu berlibur? Apakah mereka mempunyai rumah sendiri? Berikut ini adalah beberapa contoh yang perlu kamu ketahui Wanita karir dan lajang berusia 35 yang tinggal di apartemen kota jakarta dan penghasilan lebih dari Rp120 juta pertahun Pasangan dengan usia 30-an tanpa anak yang tinggal di kota Semarang Ibu muda dengan dua anak di kota Surabaya dan memiliki penghasilan keluarga dengan total kurang dari Rp80 juta pertahun 2. Mengenali keinginan konsumenIlustrasi Kepuasan konsumen toko online. PiacquadioSelain karakter konsumen, ada hal penting untuk kamu bisa memahami perilaku konsumen adalah dengan mengetahui need dan want mereka. Need and want mereka yang dimaksud adalah keinginan dan kebutuhannya. Konsumen kamu pasti memilki keinginan dan kebutuhannya sendiri-sendiri. Mereka akan merasa senang dan terbantu apabila menerima informasi apa saja yang berkaitan dengan keinginan dan dari masalah bisnis, tips untuk menjalankan gaya hidup sehat, maka konsumen akan mencari-cari hal tersebut. Kamu bisa membuat konten tentang yang mereka butuhkan dengan memahami dan mengetahui tentang apa yang sedang mereka dapat masuk dan membuat pemahaman mengenai produk kamu untuk bisa menyelesaikan masalah konsumen, pada saat kamu mulai terlibat dengan informasi konten yang diberikan. Mencari tahu keinginan konsumen adalah kunci Mencari tahu tentang persepsi konsumen terhadap satu cara yang bisa kamu lakukan untuk mengetahui persepsi konsumen dari produkmu adalah dengan melakukan survei. Dari survei tersebut kamu akan mendapatkan keluhan mengenai produkmu dan masukan yang berguna untuk dianalisa sehingga bisa memajukan dengan mengetahui informasi yang telah dilakukan oleh para pelaku bisnis akan sangat berguna yaitu dengan menutup kesalahan produk yang kamu miliki. Kamu bisa memakai hasil yang diperoleh dari hal ini. Misalnya saja dipakai untuk menyesuaikan cara melakukan komunikasi dengan konsumen di juga bisa mengetahui tentang pengalaman dan apa saja keluhan konsumen terhadap suatu produk yang kamu produksi sendiri. Kamu bisa mencari informasi dengan melakukan survei dengan isi mengenai, sebagai berikut Alasan beralih ke kompetitor lainnya Alasan yang mendasari mereka menjadi konsumen loyal suatu produk? Untuk melakukan survei tersebut kamu dapat gunakan tools untuk survei seperti Google Form, Surveymonkey2, serta form secara online menggunakan media sosial. Baca Juga 5 Alasan Diskon Bisa Pengaruhi Perilaku Konsumen Menurut Psikologi 4. Pahami jenis konten yang konsumen yang perlu kamu pelajari dan ketahui adalah bidang pemasaran suatu produk, khususnya content marketing. Content marketing sendiri bisa bermanfaat untuk melakukan konversi konsumen mengenai penggunaan produkmu dan meningkatkan penjualan juga bisa membuat konten yang sangat bermanfaat bagi para konsumen yang akan melihat konten tersebut. Hal itu dapat membantu kamu dan mereka mendapatkan informasi. Selain itu, mereka merasa bahwa kamu bisa dipercaya dalam memberikan informasi yang kamu dipercaya dalam memberikan informasi yang relevan, langkah selanjutnya adalah menyisipkan informasi bahwa produk kamu dapat membantu mereka dalam menyelesaikan permasalahannya. Sehingga hal itu bisa dikatakan sebagai suatu content marketing yang dikonversi menjadi Membuat analisa proses pembelian konsumen terhadap produkmuillustrasi wanita tersenyum PiacquadioCara terakhir untuk memahami tentang perilaku konsumen yaitu menjadikan dirimu mempunyai peran layaknya seperti konsumen pada umumnya. Kamu dapat melihat bagaimana cara konsumen untuk memutuskan sampai dengan berakhirnya pembelian produk itu termasuk bagaimana konsumen terpapar informasi dari produkmu sejak awal. Kamu bisa menilai apakah transaksi konsumen berjalan dengan benar atau bagaimana pengalaman konsumen pada setiap kali mengakses atau membeli produk milik kamu? Kamu perlu melakukan peninjauan dan menganalisa tentang bagaimana perjalanan konsumen mendapatkannya, sebaiknya hal itu hanya dilakukan sebanyak satu kali dalam paham perilaku konsumen produk, maka ada kemungkinan untuk meningkatkan penjualan produk. Tentunya Kamu akan membutuhkan modal tambahan untuk memenuhi biaya produksi dan dan hal lainnya berkaitan dengan produksi. Janganjangan, kegiatan ini tak berpengaruh pada keinginan konsumen untuk membeli produkmu. Nah, kamu bisa mengetahui jawabannya lewat studi perilaku konsumen. Dengan begitu, dampak campaign bisa dinilai. 2. Analisis pendapat konsumen. Kalau ingin mengetahui pendapat konsumen terhadap brand atau produkmu, lakukan saja studi ini. Kamu juga bisa Disamping untuk mencari pendapatan uang, setiap bisnis pasti dibuat dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Namun terkadang, untuk bisa memenuhi kebutuhan tersebut bukanlah perkara mudah, karena masing-masing pelanggan memiliki standar yang berbeda-beda. Untuk bisa memenuhinya secara optimal, maka pemilik bisnis harus tahu bagaimana caranya memahami kebutuhan dari para pelanggan mereka. Kebutuhan pelanggan sendiri memiliki arti keinginan dari seseorang atau kelompok terhadap terhadap produk yang ditawarkan oleh penjual. Bagaimana cara agar Anda bisa memahami keinginan tersebut? Tips-tips berikut ini akan membantu Anda 1. Melakukan Riset Lapangan Guna mengetahui apa yang dibutuhkan oleh pelanggan, Anda perlu mengumpulkan data-data yang diperoleh melalui survey atau mengirimkan email langsung pada pelanggan. Berikan pertanyaan tentang harapan mereka akan perusahaan Anda dan bagaimana Anda bisa memenuhi keinginan mereka. Dari data yang Anda kumpulkan tersebut, Anda dapat menganalisisnya untuk dijadikan bahan evaluasi terhadap produk yang ditawarkan. Untuk bisa melibatkan pelanggan dalam survey memang terkadang tidak mudah. Untuk menyiasatinya, Anda bisa memberikan sistem reward pada mereka yang bersedia. Walaupun harus mengeluarkan dana tambahan, tapi sepadan dengan hasil yang akan didapatkan terhadap angka penjualan. Untuk reward ini bisa berupa pemberian voucher, potongan harga, buy 1 get 1, atau lainnya. 2. Membangun Hubungan Baik dengan Pelanggan Disamping mengumpulkan data, Anda juga harus bisa membangun kedekatan dengan para pelanggan Anda. Mulailah dengan mendengarkan keluhan dan berusaha untuk rutin menyapa mereka melalui pesan singkat ataupun secara langsung. Dari hubungan yang terjalin dengan baik ini, Anda akan bisa mengetahui apa yang dibutuhkan mereka terhadap produk Anda. Keuntungan lainnya yang akan Anda dapatkan dari kedekatan tersebut adalah mereka lebih mempercayai Anda sehingga akan terciptalah loyalitas. 3. Membentuk Buyer Persona Melalui data-data yang sudah Anda kumpulkan tadi, Anda juga bisa membentuk buyer persona. Singkatnya, buyer persona adalah bentuk dari pembeli ideal terhadap produk yang Anda tawarkan. Untuk bisa membentuknya, ada tiga pertanyaan yang harus Anda jawab, yaitu Siapa target calon pembeli Anda?Apa manfaat yang diberikan produk Anda pada mereka?Apa masalah yang dimiliki oleh calon pembeli tersebut? Meskipun tidak bisa mengetahui kebutuhan pelanggan baru, tapi cara ini bisa Anda gunakan untuk memvalidasi perkiraan masalah konsumen yang kerap terjadi. Selain itu, Anda juga akan lebih mudah melihat adanya perubahan pola pembelian yang terjadi di perusahaan. 4. Mengamati Pelanggan di Media Sosial Media sosial kini tidak hanya sebagai wadah untuk mencari hiburan dan berkomunikasi dengan orang lain, tapi juga mencari kebutuhan. Banyak tren yang dibicarakan di sana, sehingga Anda dapat memanfaatkannya untuk mengamati apa saja kebutuhan pelanggan saat ini. Anda juga sebaiknya ikut aktif di media sosial dengan memberikan pertanyaan pada audiens. Kelak, mereka akan menjawabnya dengan sukarela karena mereka juga ingin mendapatkan kepuasan saat melakukan pembelian. 5. Berdiskusi dengan Tim Sales Tim sales yang lebih sering berinteraksi dengan konsumen biasanya akan memiliki wawasan lebih banyak tentang kebutuhan pelanggan. Tim ini juga menjadi pihak pertama yang harus menghadapi persoalan pelanggan. Jadi, Anda bisa mengajak mereka untuk berdiskusi membicarakan apa saja yang dibutuhkan oleh para pelanggan Anda. Buatlah sesi diskusi rutin bersama tim sales untuk mengobservasi lapangan, karena masalah yang dimiliki konsumen cenderung berkembang secara perlahan. Jika terlalu lama disimpan, dikhawatirkan dapat menyebabkan pelanggan menunggu terlalu lama dan beralih pada kompetitor. 6. Mengikuti Gathering atau Konferensi Anda sebaiknya terus menambah wawasan tentang menjalankan bisnis. Oleh karena itu, rajinlah mengikuti konferensi atau gathering untuk mencari inspirasi, mendapatkan motivasi, dan jaringan yang bisa berpotensi menjadi pelanggan bisnis. Dari acara ini Anda juga berpeluang besar untuk mempelajari bisnis-bisnis lainnya sembari mengamati masalah dari bisnis apa yang bisa diselesaikan oleh produk Anda. Manfaat Mengetahui Kebutuhan Pelanggan Freepik Apabila Anda mengetahui kebutuhan para pelanggan, maka Anda akan mendapatkan sederet manfaat berikut ini Menciptakan produk yang lebih relevan dan berkualitas Dengan data-data akurat dari pelanggan yang telah terkumpul, Anda jadi dapat menghasilkan produk yang diinginkan oleh pelanggan. Produk yang diciptakan juga akan lebih berkualitas karena memang sudah disesuaikan dengan selera terbaru konsumen. Membantu menentukan strategi pemasaran Mengetahui kebutuhan pelanggan turut membantu Anda dalam menentukan strategi pemasaran apa yang sebaiknya diterapkan. Berkat adanya data yang valid, Anda pun jadi mudah menentukan strategi yang sesuai untuk target pasar yang dianggap potensial dan dapat meningkatkan penjualan. Meningkatkan branding Banyaknya kompetitor di sekitar Anda akan membuat proses branding jadi sulit untuk dilakukan. Namun jika Anda sudah mengetahui selera konsumen, maka produk yang Anda tawarkan akan mampu merebut hati mereka. Artinya, branding akan tercipta karena pelanggan semakin mengenal dan dekat dengan produk Anda. Mengoptimalkan persediaan bahan baku Ketika Anda bisa menawarkan produk yang sesuai dengan keinginan pelanggan, maka persediaan untuk menciptakan produk akan terpakai secara optimal. Anda dapat dengan mudah mengukur banyaknya persediaan dan menyesuaikannya dengan jumlah kebutuhan konsumen. Anda pun akan lebih bisa menghemat anggaran. Sebagai motivasi dalam menjalankan bisnis Ketika Anda telah mengetahui kebutuhan pelanggan, Anda akan termotivasi untuk segera menciptakan atau memperbaiki kualitas produk yang sesuai dengan pelanggan. Motivasi juga bisa muncul dalam wujud menghadapi persaingan bisnis atau menjaga pelanggan supaya selalu memilih produk Anda. Memahami kebutuhan pelanggan membantu Anda untuk bisa menjalankan bisnis dengan lebih baik. Apabila pelanggan mendapatkan produk yang mereka butuhkan dari Anda, maka perusahaan Anda akan semakin dicari dan akhirnya berkembang secara perlahan. Jadi, pastikan untuk bisa memahami apa yang pelanggan butuhkan dari produk Anda. Untuk bisa menjalin hubungan dengan pelanggan, Anda akan membutuhkan sistem komunikasi yang dapat menjangkau mereka dengan mudah. Qiscus memiliki produk berupa platform chat yang akan memudahkan Anda untuk memiliki percakapan dengan para pelanggan Anda. Jika tertarik untuk mengetahuinya, Anda bisa langsung menghubungi kami di sini.
PerlunyaMengetahui Perilaku Konsumen Bagi Manajer Bisnis. Bagi manajer bisnis tujuan utama pemasaran produk yang dilakukan yaitu untuk dapat memberikan dan menyanggupi permintaan maupun keinginan konsumen. Karena itu, tentunya Anda sudah mengerti bahwa pentingnya konsumen bagi perusahaan, karyawan sales, ataupun marketing.

Skip to content Produk Zahir AccountingZahir ERPZahir HRZahir POSPOSXPOS RestoDagang & DistribusiRitelKontraktorJasaResto & Coffee ShopTravelManufakturNirlabaMinimarketAkuntansiBisnisKeuanganMarketingLainnya Tips & TrikMarketingEtos KerjaProfesi & KarirEkonomiEntrepreneurshipCoba Zahir, Gratis 5 Alasan Pentingnya Analisa Kebutuhan Konsumen Home ยป 5 Alasan Pentingnya Analisa Kebutuhan Konsumen 5 Alasan Pentingnya Analisa Kebutuhan Konsumen Untuk menciptakan sebuah produk yang fit dengan market, maka pebisnis harus melakukan analisa kebutuhan konsumen. Memetakan apa saja yang menjadi kebutuhan konsumen merupakan proses panjang yang melelahkan. Tapi imbal baliknya, semakin Anda paham market Anda, bisnis yang Anda bangun pasti akan lebih sustainable. Apa yang Dimaksud dengan Kebutuhan Konsumen?Daftar Isi1 Apa yang Dimaksud dengan Kebutuhan Konsumen?2 Jenis-jenis dan Contoh Kebutuhan Pelanggan3 Pentingnya Mengenal Analisis Kebutuhan Konsumen4 Mengapa Perlu Melakukan Analisis Konsumen? 1. Menciptakan produk atau jasa yang 2. Memberikan motivasi 3. Membantu menciptakan 4. Mendorong untuk mengutamakan kualitas 5. Membantu dalam menyusun strategi pemasaran5 Contoh Analisis Kebutuhan Toko Buku6 Tujuan Melakukan Analisis Kebutuhan Konsumen7 Keuntungan Melakukan Analisis Konsumen8 Metode yang Digunakan untuk Mengetahui Kebutuhan 1. Bertanya pada 2. Menganalisis Buyer atau Customer 3. Banyak Diskusi dengan Tim Lapangan atau Tim 4. Observasi Media 5. Ikut Gathering9 Cara Mengetahui Tingkat Kebutuhan Konsumen Akan Suatu Produk10 Cara Mudah Memenuhi Kebutuhan dan Keinginan Pelanggan11 Strategi Pemasaran yang Tepat Berdasarkan Kebutuhan 1. Menyesuaikan dengan Kebutuhan dan Keinginan 2. Penetapan Harga yang Masuk 3. Memberikan Pelayanan Menyenangkan ke 4. Membangun Komunikasi yang Efektif12 Related posts Kebutuhan konsumen merupakan faktor yang mendorong mereka membuat keputusan untuk membeli suatu produk. Secara definisi, kebutuhan konsumen adalah keinginan terhadap produk baik itu barang maupun jasa yang bisa datang dari berbagai lini konsumen, baik itu perorangan atau kelompok. Dengan memahami kebutuhan konsumen, Anda bisa menyediakan produk atau layanan yang membantu mereka dan mudah mendatangkan penjualan. Mengetahui kebutuhan konsumen juga bisa membantu Anda membuat rencana pemasaran. Jenis-jenis dan Contoh Kebutuhan Pelanggan Ada 5 jenis kebutuhan pelanggan yang bisa diidentifikasi, yaitu Kebutuhan yang diutarakan, ketika seorang pelanggan secara blak-blakan menginginkan barang dan menjabarkannya secara spesifik misalnya dengan harga beli yang murah Kebutuhan yang nyata, ketika seorang pelanggan menginginkan biaya perawatan produk yang murah Kebutuhan yang tidak diutarakan, ketika seorang pelanggan menginginkan pelayanan yang sangat baik dari penjual Kebutuhan kegembiraan, ketika seorang pelanggan membeli produk dan mendapatkan hadiah atau bonus Kebutuhan rahasia, ketika seorang pelanggan dipandang wah karena membeli produk tersebut Pentingnya Mengenal Analisis Kebutuhan Konsumen Analisa kebutuhan konsumen merupakan salah satu cara yang perlu dilakukan para pelaku bisnis untuk mengetahui perilaku konsumen terutama kebutuhannya. Di mana dengan melakukan analisa kebutuhan konsumen, maka dapat membantu pelaku bisnis dalam menyusun strategi bisnis khususnya strategi pemasaran. Mengingat konsumen di sini menjadi hal yang perlu dijaga saat berbisnis yang berkaitan erat dengan usaha memperoleh keuntungan. Terlebih di era saat ini dunia bisnis sering dihadapkan pada risiko persaingan yang ketat. Apalagi jika bidang bisnis yang dijalankan memiliki banyak peminat seperti bisnis kuliner, properti dan lain sebagainya. Sehingga tidak heran jika berbagai upaya dan strategi dibentuk untuk mengatasi persaingan tersebut. Persaingan yang ketat pun juga dikaitkan dengan menjaga konsumen, meningkatkan keloyalitasan konsumen, dan bahkan menarik konsumen baru. Semua itu dilakukan oleh para pelaku bisnis demi mempertahankan dan mengembangkan bisnisnya, tidak terkecuali melakukan analisis kebutuhan konsumen. Dengan melakukan analisis kebutuhan konsumen diharapkan pelaku bisnis mengetahui dengan jelas bagaimana dan apa kebutuhan konsumen yang sebenarnya. Sehingga nantinya diharapkan mampu menciptakan produk atau jasa yang sesuai ataupun mendekati dengan kebutuhan konsumen itu sendiri. Selanjutnya bisnis yang dijalankan pun dapat mengambil minat atau perhatian konsumen dan bertahan di tengah persaingan bisnis yang ketat seperti saat ini. Mengapa Perlu Melakukan Analisis Konsumen? Berikut ini adalah alasan mengapa pelaku bisnis perlu melakukan analisa kebutuhan konsumen 1. Menciptakan produk atau jasa yang sesuai Dengan melakukan analisa kebutuhan konsumen otomatis pelaku bisnis mengetahui kebutuhan konsumen yang sebenarnya. Untuk pelaku bisnis yang telah menjalankan bisnis, hal ini berguna untuk memperbaiki produk atau jasa yang telah ditawarkan pada konsumen untuk lebih memenuhi kebutuhan konsumennya. Untuk pelaku bisnis yang akan menjalankan bisnis, hal ini tentu berguna untuk memikirkan produk atau jasa yang seperti apa dan yang lebih dapat memenuhi kebutuhan konsumennya. Jika sudah seperti itu, maka otomatis produk atau jasa yang ditawarkan dapat diterima dengan baik oleh konsumen. Selain itu, dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen sehingga bisnis pun dapat berkembang dengan baik. 2. Memberikan motivasi berbisnis Ketika pelaku bisnis mengetahui kebutuhan konsumennya, maka timbul rasa untuk memperbaiki atau menciptakan produk yang lebih unggul dan sesuai kebutuhannya. Dengan kata lain, dapat memberikan motivasi pelaku bisnis dalam menjalankan bisnisnya. Hal tersebut dikarenakan menjaga konsumen atau menghadapi persaingan bisnis tentu menjadikan tantangan tersendiri yang harus dilewati dengan baik bagi pelaku bisnis. 3. Membantu menciptakan brand Brand atau merk menjadi salah satu hal untuk memudahkan konsumen dalam memilih produk atau jasa yang ada. Untuk itu, ketika pelaku bisnis mengetahui kebutuhan konsumen dengan baik maka otomatis akan mendorong untuk menciptakan brand yang sesuai dan mudah untuk dikenal konsumen. Terlebih dalam sebuah brand ini menjadi salah satu sarana yang dapat memberikan informasi secara produk atau jasa yang tidak langsung. Selanjutnya jika brand tersebut mulai dikenal maka konsumen akan cenderung memilih produk yang sudah dikenal, apalagi jika produk atau jasa tersebut memiliki kualitas yang baik. 4. Mendorong untuk mengutamakan kualitas produk Selain memberikan motivasi dalam berbisnis, melakukan analisa kebutuhan konsumen juga dapat mendorong untuk pelaku bisnis agar terus mengutamakan atau menjaga kualitas produk. Menganalisis kebutuhan konsumen akan dirasa kurang lengkap jika setelah itu tidak menjaga kualitas produk atau jasa yang ditawarkan pada konsumen. Mengingat konsumen akan membeli produk atau jasa yang berkualitas untuk memenuhi kebutuhannya. Selain itu, jika pelaku bisnis ingin mempertahankan bisnisnya, maka sudah seharusnya untuk menjaga kualitas. Karena ketatnya persaingan saat ini akan terus mendorong pebisnis untuk terus mencoba menciptakan produk yang lebih berkualitas dari produk yang sudah ada. 5. Membantu dalam menyusun strategi pemasaran Selain beberapa poin di atas, melakukan analisis kebutuhan konsumen dapat membantu menyusun strategi pemasaran bisnisnya. Hal ini dikarenakan kebutuhan tiap konsumen berbeda-beda, yang menjadi tugas tersendiri untuk pelaku bisnis bagaimana produk atau jasanya dapat menarik konsumen sebanyak mungkin. Oleh karena itu dibutuhkan strategi marketing yang tepat berdasarkan data analisis kebutuhan pelanggan. Dengan adanya strategi yang tepat, perusahaan dapat menentukan langkah bisnisnya, mulai dari memperluas atau membangun lokasi bisnis yang sesuai, dan melakukan promosi ke lokasi tertentu yang lebih dirasa tepat sasaran sesuai dengan kebutuhan konsumen. Contoh Analisis Kebutuhan Konsumen Contoh analisis kebutuhan konsumen dalam kasus yang sederhana Ketika membuka toko buku, pastikan Anda telah memperhitungkan dengan matang apa saja kebutuhan konsumen. Toko Buku Target Mahasiswa dan dosen Lokasi Sekitar kampus Harga Sesuai dengan kantong mahasiswa, bila memungkinkan buka jasa pinjam buku berbayar Kualitas dan kelengkapan Sesuai dengan jurusan yang ada di kampus tersebut Tujuan Melakukan Analisis Kebutuhan Konsumen Melakukan analisis kebutuhan konsumen akan memberikan banyak manfaat untuk perusahaan. Data analisis ini dapat dijadikan acuan untuk menyusun strategi marketing dan menciptakan produk yang tepat. Hal di atas hanya sebagian dari tujuan melakukan analisis kebutuhan konsumen. Di luar hal tersebut masih terdapat tujuan yang lainnya yang penting untuk perkembangan bisnis itu sendiri. Berikut tujuan melalukan analisis kebutuhan konsumen, antara lain Menciptakan produk yang tepat sasaran Membuat produk yang Anda jual memiliki ciri khas atau unik Produk yang dijual memiliki nilai tambah Memudahkan menyusun strategi dalam bisnis karena tahu apa kebutuhan konsumen Membantu dalam evaluasi kinerja perusahaan Keuntungan Melakukan Analisis Konsumen Analisis konsumen tidak dilakukan tanpa alasan. Tentu ada keuntungan yang didapatkan sampai perusahaan rela mempelajari dan menganalisis kebutuhan konsumen. Beberapa di antara keuntungan yang didapatkan perusahaan ketika melakukan analisis konsumen adalah Perusahaan lebih unggul dari kompetitor karena siap siaga menawarkan produk yang dibutuhkan konsumen dengan kualitas yang lebih mumpuni. Perusahaan menjadi termotivasi untuk mengembangkan bisnis dan mencapai target setelah tahu apa yang sebenarnya dibutuhkan konsumen. Jika produk sesuai kebutuhan, maka dipastikan stok habis karena konsumen akan menyerbu produk bahkan ketika pertama kali diluncurkan. Meningkatkan branding perusahaan. Konsumen akan membicarakan produk perusahaan tersebut dari mulut ke mulut sehingga orang tak asing dengan merek produk Anda. Metode yang Digunakan untuk Mengetahui Kebutuhan Konsumen Ada beberapa cara sederhana yang bisa dipraktikkan untuk mengetahui kebutuhan konsumen, berikut ulasannya 1. Bertanya pada Konsumen Beberapa konsumen terkadang mau meluangkan waktunya untuk mengisi survei terkait kebutuhan yang mereka inginkan. Tidak mudah memang menarik konsumen agar terbuka soal kebutuhan mereka, tapi ketika Anda melakukan hal ini maka perusahaan dianggap telah selangkah lebih maju hadir demi konsumen. Agar konsumen mau menceritakan kebutuhannya, misalnya dengan mengikuti survei, Anda bisa memberikan reward, baik berupa voucher, poin, dan lainnya. 2. Menganalisis Buyer atau Customer Persona Maksudnya adalah Anda melakukan observasi atau pengamatan terkait informasi siapa saja pembeli yang membutuhkan produk Anda. Ada tiga hal yang harus dipahami, yaitu Siapa calon pembeli yang membutuhkan produk dan mudah Anda capai, misalnya orang di domisili tertentu atau orang dengan jabatan tertentu. Apa masalah yang kira-kira dihadapi calon pembeli sehingga mereka harus mengatasi itu dengan produk Anda. Bagaimana produk Anda membantu mengatasi masalah calon pembeli. 3. Banyak Diskusi dengan Tim Lapangan atau Tim Penjual Tim ini adalah wajah dari produk yang Anda jual yaitu mereka yang bekerja di toko dan berhadapan langsung dengan konsumen maupun calon konsumen. Tim tersebut mudah mengamati perilaku calon konsumen, mereka juga tahu produk apa yang banyak dicari dan ditanyakan oleh calon pembeli. Untuk itu adakan pertemuan rutin dengan para tim penjualan. 4. Observasi Media Sosial Biasanya calon konsumen menyampaikan keluhan soal produk yang mereka butuhkan melalui media sosial. Keluhan mereka bisa dipakai sebagai acuan. 5. Ikut Gathering Gathering atau konferensi bisa dilakukan oleh industri B2B. Konferensi bisa dijadikan peluang untuk mempelajari kebutuhan bisnis dan insight baru dalam dunia bisnis. Cara Mengetahui Tingkat Kebutuhan Konsumen Akan Suatu Produk Pertama-tama, pahami terlebih dahulu bahwa kebutuhan dan keinginan konsumen dibagi ke dalam tiga tingkatan, yaitu Basic Memenuhi kebutuhan dasar Meeting expectation Memenuhi harapan Excending expectation Malampaui harapan Bagaimana cara mengetahui bahwa konsumen memiliki kebutuhan dari tiga tingkatan itu? Jika itu kebutuhan dasar, maka konsumen biasanya hanya memerlukan produk dengan pelayanan standar, misalnya pengiriman tepat waktu dan mudah dijangkau. Jika itu kebutuhan meeting expectation, maka konsumen membutuhkan hubungan yang harmonis dengan penjual. Saling berkomunikasi dan mendengarkan keluhan satu sama lain agar paham bahwa mereka menentukan standar dan harapan tertentu terhadap produk dan pelayanan Anda. Jika itu kebutuhan exceeding expectation, maka Anda akan mendapatkan sedikit tantangan. Pasalnya, konsumen tidak tahu betul apa yang mereka inginkan, tapi harus mendapatkan sesuatu yang mereka butuhkan. Cara Mudah Memenuhi Kebutuhan dan Keinginan Pelanggan Memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan menjadi prioritas utama bagi seorang pebisnis, bukan fokus ke produk. Produk yang Anda tawarkan memang fungsinya dapat membantu kehidupan mereka, tapi masalahnya adalah kenapa mereka harus memilih produk Anda dibanding produk lainnya. Oleh karena itu, dengan mengenal lebih dalam siapa market Anda, dapat dipastikan Anda akan lebih mudah dalam memberikan nilai tambah pada produk Anda. Sehingga hal ini akan membuat calon konsumen memiliki keinginan untuk membeli produk Anda. Kebutuhan dan keinginan pelanggan bisa muncul karena dipengaruhi oleh beragam faktor mulai dari pendidikan hingga wilayah geografis. Orang-orang yang tinggal di tempat dingin, seperti pegunungan membutuhkan jaket dan baju hangat sebagai pakaian mereka. Sementara orang-orang yang tinggal di pesisir pantai membutuhkan pakaian yang bisa menyerap keringat dan cenderung tipis serta terbuka. Itulah sebabnya memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan tidak bisa dilakukan jika tidak ada analisis terkait pelanggan dan latar belakang mereka. Penting melihat latar belakang konsumen mulai dari pendidikan di tingkat mana, tempat tinggal di wilayah seperti apa, agamanya apa, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan budaya. Strategi Pemasaran yang Tepat Berdasarkan Kebutuhan Pelanggan Ada empat strategi pemasaran yang bisa dilakukan berdasarkan kebutuhan pelanggan, berikut ulasannya 1. Menyesuaikan dengan Kebutuhan dan Keinginan Konsumen Pasarkan produk sesuai tempatnya. Lihat latar belakang pelanggan dan di mana lokasi Anda berjualan. Jika Anda membuka toko di dekat lingkungan kampus yang notabene dipenuhi oleh mahasiswa maka salah satu produk yang sangat mereka butuhkan adalah buku atau literatur. 2. Penetapan Harga yang Masuk Akal Harga yang ditawarkan harus bisa sebanding dengan manfaat yang diterima oleh konsumen. 3. Memberikan Pelayanan Menyenangkan ke Pelanggan Kenyamanan tidak hanya datang dari interior atau bentuk bangunan, warung, toko di mana tempat Anda menjajakan produk. Kenyamanan ini juga datang dari keramahan Anda sebagai penjual, etika, dan menjamin produk berkualitas agar dipercaya oleh konsumen. 4. Membangun Komunikasi yang Efektif Sebagaimana disinggung sebelumnya, komunikasi menjadi salah satu strategi pemasaran berdasarkan kebutuhan konsumen. Komunikasi sangat diperlukan agar konsumen merasa diarahkan dan dilayani dengan baik, apalagi jika produk yang Anda jual sulit ditemukan oleh konsumen misalnya buku terbitan lama. Kesimpulan Analisa kebutuhan konsumen menjadi kunci bagaimana bisnis Anda bergerak ke depan. Dengan data analisis ini, Anda dapat menentukan beberapa strategi bisnis yang tepat sasaran sehingga bisnis Anda lebih terukur dan efektif. Agar analisis kebutuhan konsumen Anda tepat, Anda harus melakukan banyak interaksi dengan mereka. Diawali dengan mengenal perilaku pelanggan, membangun komunikasi yang baik, dan mendengar keluhan. Untuk itu, bangunlah beberapa channel atau media yang bisa mendekatkan diri Anda dengan customer Anda. Anda bisa memulainya dengan membuat akun media sosial ataupun YouTube. Dengan media ini akan memudahkan Anda menangkap semua kebutuhan dan keinginan pelanggan Anda. Related posts

EJ8N.
  • 59it84ywre.pages.dev/83
  • 59it84ywre.pages.dev/302
  • 59it84ywre.pages.dev/128
  • 59it84ywre.pages.dev/162
  • 59it84ywre.pages.dev/371
  • 59it84ywre.pages.dev/230
  • 59it84ywre.pages.dev/369
  • 59it84ywre.pages.dev/169
  • 59it84ywre.pages.dev/314
  • cara mengetahui keinginan konsumen